Sabtu, 14 Januari 2012

OSI 7 LAYER(10)




OSI 7 Layer

A.   Mengenal apa itu OSI 7 Layer

Tahun 80-an, kata network tidak akan memberikan bayangan akan PC LANs, dan tentunya bukan enterprise wide network (WAN). Orang- orang yang bekerja dibidang telekomunikasi hanya membayangkan network sebagai jaringan telepon. Orang- orang yang bekerja dibidang data communications, kata itu berarti sebuah jaringan antara terminal dan host (mainframe system).
 Sekarang, LAN mewakili sekelompok komputer yang terkoneksi satu dengan lainnya yang share aplikasi, data dan peralatan. Sedangkan WAN adalah sekelompok LAN yang terinterkoneksi satu dengan yang lainnya melalui jaringan telepon, satelit, atau media lainnya.
Sepuluh tahun yang lalu atau lebih, arsitektur system komputer yang standar adalah terdiri dari 3 tingkatan, yang paling atas adalah mainframe, lalu minicomputer dan terakhir adalah PC LAN. Mainframe digunakan untuk data- data penting perusahaan seperti accounting, payroll dan inventory. Minicomputer digunakan (beberapa terkoneksi ke mainframe) untuk aplikasi departemen seperti manufacturing, invoicing, dan aplikasi departemen lainnya. Dan PC LAN digunakan untuk aplikasi office automation seperti word processor dan spreadsheets. PC dan PC LAN ada yang terhubung langsung ke minicomputer tetapi tidak ke mainframe.
Kemudian arsitektur 3 susun ini beralih ke 2 susun dimana sekarang baik minicomputer maupun PC LAN langsung dihubungkan ke mainframe tetapi aplikasi yang mission critical atau penting dijalankan di mainframe.
Arsitektur 2 susun itupun menjadi rata sehingga 1 susun saja dimana PC LAN telah memperoleh peranan yang lebih tinggi lagi. Arsitektur komputasi sekarang adalah transisi dari host-based ke distributed. Arsitektur komputasi masa depan adalah client/server atau distributed. Dengan arsitektur ini data dan aplikasi tidak terintegrasi di mainframe lagi tapi didistribusikan diseluruh system termasuk PC LAN server.
Beberapa klasifikasi network:
 Departmental networks, dipergunakan oleh sekelompok kecil yang bekerja dengan satu tujuan yang sama. Tujuan utama departemen adalah untuk men-share local resources, seperti applications, data, laser printer dan modems.
Campus network yang menghubungkan beberapa departemental LANs dalam sebuah gedung atau kampus sebuah perusahaan.
Enterprise networks menghubungkan komputer- komputer diseluruh lokasi dari satu perusahaan tertentu. Mereka bisa meliputi sebuah kota, pulau atau benua.
Global network meliputi semua departemen, campus, branch offices dan subsidiaries dari sebuah perusahaan.
7 Layer Osi Dalam Jaringan yaitu:
Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ? Ditulis oleh kang deden di/pada 13 Nopember, 2007 Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI) Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Model Layer OSI Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. “Open” dalam OSI

Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). Modularity “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda. Modularity Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu. 7 Layer OSI Model OSI terdiri dari 7 layer : • Application • Presentation • Session • Transport • Network • Data Link • Physical Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Model OSI Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis- jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. Model OSI Keterangan Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,
bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Sumber

B. Model Jaringan 7 OSI Layer
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard





ARSITEKTUR KOMUNIKASI DATA(Kelompok 9)



Arsitektur komunikasi data



Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan
à mendefinisikan
¡  Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
¡  Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian pola bit dan bytes)
¡  Suatu sistem komunikasi data yang kompleks tidak menggunakan satu protokol
¡  Menggunakan sekelompok protokol (protocol suite /protocol familiy)
¡  Mengapa perlu protocol suite?
¡  Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data
¡  Hardware failure
¡  Network congestion
¡  Packet delay or loss
¡  Data corruption
¡  Data duplication or inverted arrivals
¡  Akan sulit membuat satu protokol tunggal yang menangani masalah-masalah di atas

2.      Open System Interconnection (OSI) Reference Model

¨  Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984
¨  Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu
¨  Setiap layer adalah self-contained à fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent àUpdating fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer yang lain
¨  OSI memungkinkan interkoneksi komputer multivendors

  
3.      Physical Layer
                                                                                                                                                                                       
¨  Mengirimkan dan menerima data mentah pada media fisik
¨  Prosedural : pengkodean bit untuk transmisi, full-duplex atau half-duplex, prosedur untuk memulai dan menghentikan transmisi
¨  Mendeteksi dan melaporkan status saluran dan error (misal : adanya collision)
¨  Karakteristik elektris : level tegangan, timing, redaman yang diperbolehkan
¨  Karakteristik mekanik : ukuran dan bentuk konektor, jumlah pin, tipe kabel dan spesifikasinya
¨  Contoh : RS232C

4.      Data Link Layer
          Medium access control (MAC)
          Menyediakan aliran data yang bebas kesalahan bagi network layer, mendeteksi/mengoreksi kesalahan akibat transmisi
          Menerima data dari layer yang lebih atas dan merubahnya menjadi aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik
          Pada proses penerimaan, merubah aliran bit menjadi frame
          Menambahkan kode untuk sinkronisasi, deteksi kesalahan
          Menyediakan mekanisme untuk menangani kehilangan (lost), kerusakan, atau duplikasi frame
          Pengalamatan fisik

5.      Network Layer
          Fungsi: 
        Merutekan paket
        Mengendalikan kongesti
        Melaksanakan internetworking
          Contoh: Open Shortest Path First (OSPF), Routing Information Protocol (RIP), dsb.

6.      Transport Layer
          Menerapkan layanan transport data andal yang transparan terhadap upper layers
               à flow control, multiplexing, manajemen virtual circuit, serta error checking & error recovery
          End-to-end
          Contoh : Transmission Control Protocol (TCP), Name Binding Protocol (NBP), OSI transport protocol

7.      Session Layer

          Membentuk, me-manage, dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer
          Session komunikasi terdiri atas permintaan layanan (service request) dan tanggapan layanan (service response) yang terjadi antara aplikasi yang berlokasi pada device jaringan yang berbeda
          Contoh : CCITT X.225

8.      Presentation Layer

  Menyediakan fungsi pengkodean dan konversi untuk data dari application layer à menjamin data yang berasal dari application layer  suatu sistem dapat dibaca oleh application layer  di sistem yang lain
  Contoh :
  Format representasi data: EBDIC, ASCII
  Skema kompresi : QuicTime, MPEG
  Enkripsi

9.      Application Layer

¨  Layer OSI yang paling dekat dengan end user
¨  Berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang menerapkan suatu komponen untuk berkomunikasi
¨  Fungsi :
¡  Menentukan partner komunikasi
¡  Menentukan ketersediaan resource
¡  Sinkronisasi komunikasi
¨  Contoh :
¡  Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit)
¡  OSI Common Management Information Protocol (CMIP)









NETWORK INTERFACE CARD ( Kelompok 2)eningkatkan kemampuan komputer dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) – untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI -, atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, Sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. A. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair pasti dech akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI (Attachment Unit Interface). Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun kabel fiber optic. B. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet biasanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps C. Token Ring Cards Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, token ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN (Deutsche Industrinorm – organisasi standar setting Jerman) yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah. Satu hal lagi, jika menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan, dibutuhkan kartu PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (PnP) – NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna-, tetapi ada baiknya pastikan bahwa NIC yang dibeli memang mendukung PnP. Mengenal NIC (Network Interface Card) Pada Jaringan Komputer Mengenal Network Interface Card (NIC) Network Interface Card atau dipanggil NIC merupakan circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan ke dan dari komputer-komputer personal. Ada banyak nama lain dari NIC, di antaranya; card adapter, network card, Ethernet, atau LAN adapter. Sebagai LAN adapter, NIC dipasang ke dalam sebuah motherboard sehingga tersedia sebuah port untuk kebutuhan koneksi ke network. Cara ini dapat didesain sebagai Ethernet card, Token Ring card, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) card. Card jaringan bekerja melakukan komunikasi dengan jaringan melalui koneksi serial, dan dengan komputer melalui koneksi paralel. NIC untuk komputer-komputer laptop atau notebook memiliki ukuran jauh lebih kecil dan sederhana—umumnya disebut PCMCIA adapter, dipasang pada slot PCMCIA. NIC-NIC, modem, hard drive, dan device-device lainnya pada mesin laptop biasanya memang memiliki ukuran kecil dan tipis. Setiap card akan membutuhkan sebuah IRQ, sebuah I/O address, dan sebuah upper memory address untuk dapat bekerja dengan sistem operasi seperti DOS atau Windows 95/98. IRQ atau Interrupt Request Line, merupakan sinyal yang menginformasikan CPU bahwa sebuah “event” yang membutuhkan perhatiannya telah hadir. IRQ dikirim melalui sebuah line hardware ke microprocessor. Salah satu contoh peran dari interrupt adalah ketika Anda menekan tombol pada keyboard; CPU harus me¬mindahkan karakter-karakter dari keyboard ke RAM. I/O address adalah sebuah lokasi dalam memori yang digunakan untuk memasukkan atau menerima data dari sebuah komputer oleh sebuah device pembantu. Dalam sistem berbasis DOS, upper memory merujuk pada area memori antara 640 kilobytes (K) pertama dan 1 megabyte (M) RAM. NIC disepakati sebagai device Layer 2, karena setiap individual NIC membawa sebuah kode unik yang dinamakan Media Access Control (MAC) addr




Pengertian Network Interface Card (NIC)

Pengertian Network Interface Card (NIC), Network interface card adalah kartu —
maksudnya papan elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC:
tipe kartu;
jenis protokol;
tipe kabel yang didukung
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI (Peripheral Component Interconnect) dan ISA (Industry Standard Architecture). Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot.
Slot-slot ini pada saat membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar bisa meningkatkan kemampuan komputer dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) – untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI -,  atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan).
Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA.
Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM.
Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil).
 Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, Sedangkan
 Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan.

A. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair pasti dech akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI (Attachment Unit Interface). Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun kabel fiber optic.

B. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer.
Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet biasanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

C. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu jaringan ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, token ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN (Deutsche Industrinorm – organisasi standar setting Jerman) yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45.
Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.
Satu hal lagi, jika menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan, dibutuhkan kartu PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook.
Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (PnP) – NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna-, tetapi ada baiknya pastikan bahwa NIC yang  dibeli memang mendukung PnP.
Mengenal NIC (Network Interface Card) Pada Jaringan Komputer
Mengenal Network Interface Card (NIC)
     Network Interface Card atau dipanggil NIC merupakan circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan ke dan dari komputer-komputer personal. Ada banyak nama lain dari NIC, di antaranya; card adapter, network card, Ethernet, atau LAN adapter. Sebagai LAN adapter, NIC dipasang ke dalam sebuah motherboard sehingga tersedia sebuah port untuk kebutuhan koneksi ke network.
Cara ini dapat didesain sebagai Ethernet card, Token Ring card, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) card. Card jaringan bekerja melakukan komunikasi dengan jaringan melalui koneksi serial, dan dengan komputer melalui koneksi paralel.
NIC untuk komputer-komputer laptop atau notebook memiliki ukuran jauh lebih kecil dan sederhana—umumnya disebut PCMCIA adapter, dipasang pada slot PCMCIA. NIC-NIC, modem, hard drive, dan device-device lainnya pada mesin laptop biasanya memang memiliki ukuran kecil dan tipis.

     Setiap card akan membutuhkan sebuah IRQ, sebuah I/O address, dan sebuah upper memory address untuk dapat bekerja dengan sistem operasi seperti DOS atau Windows 95/98. IRQ atau Interrupt Request Line, merupakan sinyal yang menginformasikan CPU bahwa sebuah “event” yang membutuhkan perhatiannya telah hadir. IRQ dikirim melalui sebuah line hardware ke microprocessor. Salah satu contoh peran dari interrupt adalah ketika Anda menekan tombol pada keyboard; CPU harus me¬mindahkan karakter-karakter dari keyboard ke RAM.
I/O address adalah sebuah lokasi dalam memori yang digunakan untuk memasukkan atau menerima data dari sebuah komputer oleh sebuah device pembantu. Dalam sistem berbasis DOS, upper memory merujuk pada area memori antara 640 kilobytes (K) pertama dan 1 megabyte (M) RAM.

NIC disepakati sebagai device Layer 2, karena setiap individual NIC membawa sebuah kode unik yang dinamakan Media Access Control (MAC) address. Address ini digunakan untuk mengontrol komunikasi data pada host dalam network. NIC mengendalikan akses host menuju media. NIC tidak memiliki simbol yang distandarkan. Walaupun Anda melihat tanda titik dalam sebuah topologi, itu dapat berarti NIC atau sebuah interface (port).
Beberapa Perhatian Saat Memilih Network Card
·         Tipe network yang akan dibangun (sebagai contoh: Ethernet, Token Ring, atau FDDI)
·         Tipe media (kabel) yang akan digunakan (sebagai contoh: Twisted-Pair, Coaxial, atau    kabel Fiber Optik)
·         Tipe bus sistem (apakah PCI atau ISA)
Memasang Network Card pada PC
 Beberapa situasi di mana kita akan berusrusan dengan NIC di antaranya:
·         Memasang NIC baru. Untuk tujuan-tujuan tertentu, terkadang sebuah PC membutuhkan Iebih dari satu network adapter.
·          Mengganti NIC yang rusak atau memiliki tipe lama.
·          Meng-upgrade dari NIC 10 Mbps ke NIC 10/100 Mbps.
·         Mengubah setting-setting dalam NIC (men-setup jumper) — jika NIC Anda memilikinya.




SUBNETTING VERSI 4(kELOMPOK 12)

 SUBNETTING IP VERSI 4



Subnetting adalah seperangkat teknik yang dapat Anda gunakan untuk secara efisien membagi ruang alamat dari prefiks alamat unicast untuk alokasi di antara subnet dari suatu jaringan organisasi. Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Subnetting memerlukan prosedur tiga langkah:
1.      Tentukan berapa banyak bit host yang akan digunakan untuk subnetting.
2.      Menghitung prefiks subnet alamat baru.
3.      Menghitung Kisaran alamat IPv4 untuk setiap prefix subnet alamat baru.

Awalan routing dinyatakan dalam notasi CIDR . Hal ini ditulis sebagai alamat pertama dari jaringan diikuti dengan panjang bit-dari awalan, dipisahkan oleh karakter (/) slash.
Sebagai contoh, 192.168.1.0/24 adalah awalan dari Internet Protocol Version 4 jaringan dimulai pada alamat yang diberikan, memiliki 24 bit yang dialokasikan untuk awalan jaringan, dan 8 bit sisanya dicadangkan untuk host mengatasi.
Lalu lintas antara subnetwork yang dipertukarkan dengan komputer gerbang khusus yang disebut router , mereka merupakan batas logis atau fisik antara subnet
Tahun 1985 didefinisikan RFC 950 sebuah prosedur standar untuk mendukung subnetting, atau pembagian dari kelas A,B dan C.
Pengembangan dengan subnettingNetwork Prefix          Host Number

Network Prefix           SubnetNumber           Host Number
Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :
1.      Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
2.      Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
3.      Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?
Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).
Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.
Contoh Subnet
Sebuah perushaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.
Penyelesaian.
Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini.
193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000
255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
27 Bit
27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.
Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :
Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27
Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.192.0/27
Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27
Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ...
Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua sigunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.
Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number
Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
…..
s/d
Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27
Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :
11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27
Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :
Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27
Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27
......
s/d
Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27
Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27
Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27
Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :
11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27
Contoh Subnet #2
Sebuah perusahaan merencanakan akan membangunan jaringan dengan network number 140.64.0.0/16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host.
Penyelesaian
Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet. Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 (26-2 ) tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira-kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (27-2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).
Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : 255.255.255.128 digambarkan seperti dibawah ini.
140.64.0.0/16 = 10001100.01000000.00000000.00000000
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number. Berarti 29 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.
Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet.
Base Net: : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/16
Subnet #0 : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/25
Subnet #1 : 10001100.01000000.00000000.10000000 = 140.64.0.128/25
Subnet #2 : 10001100.01000000.00000001.00000000 = 140.64.1.0/25
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Subnet #4 : 10001100.01000000.00000010.00000000 = 140.64.2.128/25
Subnet #5 : 10001100.01000000.00000010.10000000 = 140.64.0.128/25
....
....
Subnet #510 : 10001100.01000000.11111111.00000000 = 140.64.255.128/25
Subnet #511 : 10001100.01000000.11111111.10000000 = 140.64.255.128/25
Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP.
Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (27-2) bernilai dari 1 sampai 126.
Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut :
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Host #1 : 10001100.01000000.00000001.10000001 = 140.64.1.129/25
Host #2 : 10001100.01000000.00000001.10000010 = 140.64.1.130/25
Host #3 : 10001100.01000000.00000001.10000011 = 140.64.1.131/25
Host #4 : 10001100.01000000.00000001.10000100 = 140.64.1.132/25
Host #5 : 10001100.01000000.00000001.10000101 = 140.64.1.133/25
Host #6 : 10001100.01000000.00000001.10000110 = 140.64.1.134/25
..
..
Host #62 : 10001100.01000000.00000001.10111110 = 140.64.1.190/25
Host #63 : 10001100.01000000.00000001.10111111 = 140.64.1.191/25
Host #64 : 10001100.01000000.00000001.11000000 = 140.64.1.192/25
Host #65 : 10001100.01000000.00000001.11000001 = 140.64.1.193/25
...
...
Host #125 : 10001100.01000000.00000001.11111101 = 140.64.1.253/25
Host #126 : 10001100.01000000.00000001.11111110 = 140.64.1.254/25
Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah :
10001100.01000000.00000001.11111111 = 140.64.1.255/25
Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.

Alamat IP Versi 6 (Kelompok 13)




(Alamat IP versi 6)
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.·                     

Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010
 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

 Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi: 21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut.
Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.Alamat asli         Alamat asli yang disederhanakan           Alamat setelah dikompres
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2          FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2          FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002  FF02:0:0:0:0:0:0:2        FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
·         Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
·         Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
·         Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Unicast Address
Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
·   Alamat unicast global
·   Alamat unicast site-local
·   Alamat unicast link-local
·   Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
·   Alamat unicast loopback
·   Alamat unicast 6to4
·   Alamat unicast ISATAP
Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).Field           Panjang            Keterangan
001      3 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID)       13 bit   Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res      8 bit     Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID)     24 bit   Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID)        16 bit   Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini.
Interface ID      64 bit   Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.Field          Panjang            Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000            48 bit   Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier           16 bit   Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier         64 bit   Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.Field        Panjang            Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000    64 bit   Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
Interface ID      64 bit   Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

Unicast unspecified address
Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9D3C:5B7B::/48. Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field     Panjang            Keterangan
11111111        8 bit     Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
Flags    4 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope  4 bit     Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
Group ID         112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.








FUNGSI DAN PERANGKAT KERJA JARINGAN(Kelompok 3)






 FUNGSI DAN PERANGKAT KERJA JARINGAN 

Pengertian dari jaringan komputer ( network) adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling berhubungan. Informasi dan data dihubungkan melalui kabel – kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dokumen dan data, serta mencetak dengan printer yang sama. Adapun jaringan – jaringan komputer lainnya.

A.    Jenis – Jenis Jaringan
Jaringan komputer ada tiga jenis, antara lain.

a. Local Area Network(LAN)                                             

LAN adalah suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan memepunyai kecepatan transfer data tinggi agar dapat saling berkomunikasi ( sharing) dalam area kerja tertentu.
Area yang termasuk yaitu,  kantor, laboratorium, gedung, sekolah, universitas dll. Umumnya jarak jaringan ini tidak lebih dari 1 km karena jika terlalu jauh maka transfer data atau informasinya menjadi lebih lambat.

b.      Metropolitan Area Nerwork ( MAN)

MAN merupakan sistem jaringan komputer yang memepunyai area kerja antarkota dalam satu propinsi. Areanya lebih besar daripada LAN. Jaringan i9ni berguna untuk membangun jaringan di kantor – kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dll. Jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan – jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, seperti jaringan Bank BRI di kota Solo yang bisa berhubungan dengan anak cabangnya di antar propinsi bahkan antarnegara. Misalnya, penggunaan jaringan WAN pada jaringan Abnk ABN UMRO, di mana anak cabangnya berada di Indonesia bisa berhubungan dengan kantor pusatnya di Belanda hanya dengan waktu beberapa menit. Sukoharjo.
  
              
B.               Komponen Perangkat Keras untuk Pembangun Jaringan

     Untuk membangun LAN dibutuhksn beberapa kompunen penting, diantaranya.
a.       komputer untuk server, yaitu suatu komputer yang di jadikan sebagai pusat atau pengendali yang berisi program dan data serta berfungsisebagai penyedia layanan kepada komputer atau program lain yang sama atau berbeda.
b.      Komputer untuk workstation ( client), yaitu komputer yang dijadikan sebagai client, yang bekerja sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.

c.       LAN card atau NIC ( network Interface card), yaitu perangkat keras untuk melakukan komunikasi antarkomputer atau jaringan.


d.       Hub, digunakan untuk menghubungkan beberapa segmen. Dalam hal ini, komputer yang terhubung ke sebuah hub melakukan pertukaran data secra bergantian.


e.       Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair), digunakan untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.


f.       Konektor RJ 45, merupakan penghubung antar konektor untuk kabel UTP.

      Selain komponen perangkat keras di atas, peralatan lain yang dibutuhkan intuk meningkatkan atau memperluas jaringan ( Internetworking) adalah sebagai berikut.

a.       Switch, berfungsi untuk mengalokasikan jalur lalu lintas data dari setiap segmen jaringan ke jaringan tujuan. Dengan menggunakan switch, lalu lintas data dari dan ke beberapa segmen jaringan dapat di lakukan secara bersama – sama.

b.      Repeater, merupakan periferal untuk mengulangi sinyal yang diterima sebelum dikirim ke alamat tujuan dalam sistem jaringan.
 Repeater ini dapat tergabung dengan hub yang sering bdisebut dengan hub aktif.


c.       Bridge, merupakan periferal jaringan yang menghubungkan beberapa segmen jaringan sepanjang jalur data.(dihubungkan untuk beberapa jaringan).

d.      Router, berfungsi untuk memilih jaringan tujuan dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus. Router hanya dapat bekerja berdasarkan sebuah protokol jaringan.(untuk menghubungkan beberapa jaringan).


e.        Gateway, yaitu alat uyang dipakai jika Lapisan OSI dari dua buah jaringan.
 LAN benar – benar tidak identik. OSI merupakan suatu standar komunikasi antarmesin yang terdiri atas 7 lapisan.


C.    Topologi Jaringan

Merupakan arsitertur komputer jaringan, yaitu bagaimana suatu jaringan disusun edemikian rupa sehingga komputer dapat saling terhubung satu dengan lainnya.terdapat tiga jenis topologi, yaitu;

a.   Topologi Bus
      Menggunakan topologi bus disebut juga dengan linier bus karena hubungannya hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang dipakai adalah kabel koaksial.


b.   Topologi Star( Bintang)
      Hubungan antar mode di hubungkan dengan peralatan yang disebut dengan hub atau concentrator.


c.   Topologi Ring
     Setiap modenya saling berhubungan dengan mode lainnya sehingga berbentuk seperti lingkaran (ring).


D.   Peralatan Jaringan
      Hubungan komunikasi antarkomputer harus menggunakan suatu peralatan yang di pasang dalam sistem jaringan. Antara lain.

a.  Kartu Antarmuka Jaringan ( Network Interface Card)
Merupakan peralatan utama yang harus ada untuk menunjang komunikasi antar komputer.ada beberapa kartu yaitu, Ethernet, arcnet, dan toking ring. Yang sering digunakan adalah Ethernet.

b.  Media Penghubung Jaringan
     Di bagi menjadi 2, yaitu:
1.      jaringan menggunakan kabel (wired network) antara lain.

a.  Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair)

Tersusun atas sepasang konduktor yang terbungkus plastik, dan masing –    masing dilapisi plastik sebagai isolator yang diberi warna

            b. kabel STP ( shielded Twisted Pair)

bentuknya hampir sama dengan kabel UTP,hanya saja memiliki pembungkus rangkap
UTP, hanya saja memiliki pembungkus rangkap.

c. kabel koaksial

tersusun dari sebuah konduktor inti dari tembaga yang dilapisi tiga pembungkus. Yang pertama plastik dan yang kedua dan ketiga maerupakan isolator.

d. Serat optik
Terbuat dariplastik atau kaca yang berfungsi sebagai transmisi sinyal yang terbentuk cahaya. Konektor yang di gunakan intuk serat optik ini adalah konektor FO.

       2)  Jaringan tanpa kabel

Jenis jaringan ini tidak memerlukan media kabel , sehingga sinyal yang dikirim berupa gelombang elektromagnetik.

E.   Protokol jaringan
       Merupakan suatu peraturan yang sama dalam cara berkomunikasi antarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi.
a.   Protokol komunikasi antarperalatan jaringan
b.   Protokol dari sostem operasi yang digunakan.

F. Cara kerja jaringan.
a.    jaringan berbasis server
     terdiri dari server yang biasanya mengunakan sistem opperasi windows 2000.
b.  jaringan Peer to peer.  Dapat membuat account user.



G.  Modem ( modulator  demolator)

Adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mentransmisikan data dalam bentuk gelombang elektromagnetik dari satu komputer ke komputer lain atau alat untuk mengubah sinyal analoh menjadi sinyal digital atau sebaliknya
   
 Terdapat 2 jenis modem:
a.    modem internal
b.    modem eksternal








TIPE TIPE JARINGAN DAN TOPOLOGI(Kelompok 7)




 ( Tipe-tipe jaringan dan topologi ) 


                                                       
1. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung bersama dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti printer, CDROM, pertukaran file, dan komunikasi secara elektronik antar komputer.
Jenis jaringan komputer terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu berdasarkan teknologi trasmisi dan berdasarkan
jarak. 

A.Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi

Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan Broadcast Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara bersama-sama
Jaringan Point-to-Point Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute.

B.Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak

Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

1.Local Area Network (LAN)

           Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
 Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.
 LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.

2.Metropolitan Area Network (MAN)

     Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.


3. Wide Area Network (WAN)

     Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.


 Jaringan Berdasarkan Topologi

      Topologi adalah aturan mendeskripsikan bagaimana komputer, printer dan piranti lain terhubung via jaringan.

A.                  Topologi Bus

Topologi bus adalah adanya backbone atau batang utama yang terkait ke komputer-komputer yang terhubung dengan jarak tertentu.Topologi ini di anggap sebagai topologi yang pasif karna komputer yang tergabung ke bus hanya diam dan mendengarkan.

Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.


B. Topologi Token Ring

Sebuah topologi yang menghubungkan komputer-komputer menggunakan kabel secara melingkar. Jaringan ini tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
  

C. Topologi Star

Di jaringan star, komputer-komputer di jaringan saling terhubung berkat adanya piranti sentral yang bernama hub. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Cara kerja topologi star adalah dengan menghubungkan tiap node ke piranti pusat, baik berupa/hub/switch/access point.piranti pusat inilah yang memiliki fungsi yang memungkinkan jaringan bekerja dengan baik


D.Topologi Tree (Tree Network)

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



E.Plex Network (Jaringan Kombinasi)

Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi


F.Mesh
Ada dua tipe topologi mesh yaitu Full-Mesh dan Partial Mesh dan Partial Mesh.Topologi full mesh ini menghubungkan tiap node dengan semua nodelainnya. Menghasilkan jaringan yang paling redun  dan andal tapi biayanya paling mahal, terutama untuk jaringan besar Jika ada link yang gagal maka ada link lain untuk mengirim data.
Sedangkan Partial Mesh mirip dengan full mesh hanya saja tidak setiap piranti di hubungkan ke piranti lainnya di jaringan,tapi hanya di pilih dari alternatif yang ada.Partial mesh ini yang paling sering di gunakan dalam lingkungan backbone karena merupakan jaringan vital yang sangat bergantung pada redundansi untuk menjaga layanan bisa berjalan secara nonstop, misalnya di ISP. Adapun full mesh sering di terapkan di WAN, yaitu antara router.




 Mengenal Jaringan Peer to Peer

            Jaringan peer to peer adalah jaringan yang paling lazim di terapkan di rumah atau kantor kecil. Dalam jaringan peer to peer biasanya hanya ada sedikit file dan folder yang perlu untuk di sharing.

Kelebihan dari penggunaan jaringan peer to peer :
o                   Lebih murah tidak perlu banyak hardware maupun software tambahan
o                   Lebih mudah untuk di setting
o                   Semua software yang perlu biasanya sudah menjadi fitur dasar sistem perasi
o                   Tidak di perlukan administrasi terpusat .tiap user bebas untuk mengatur konfigurasi sharing tanpa harus ada yang mengatur
o                   Komputer-komputer tidak tergantung ke pusat sehinggga tiap komputer masih bisa beerfungsi penuh walaupun komputer yang klainnya di matikan
o                   Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk,drive,fax/modem,printer.

Kekurangan dari peer to peer
o                   Troubleshooting lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer tiap komputer terlibat dalam komunikasi .di jaringan client-server .
o                   Performa lebih rendah di bandingkan dengan client-server karena setiap komputer /peer  di samping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola aplikasi tersendiri
o                   Sistem keamanan jaringan di tentukan masing-masing user dengan pengaturan masing-masing fasilitas sendiri-sendiri
o                   Data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, sehingga kalau mau backup ,anda harus melakukan backup di masing-masing komputer tersebut.

Mengenal Jaringan Client Server

      Client server sring juga di sebut jaringan berbasis server. Jaringan ini menyediakan kesempatan untuk membuat jaringan berukuran besar dan menawarkan sumber daya yang lebih luas kepada user di bandingkan denngan jaringan peer to peer..

      Syarat utama jaringa berbasis server di bandingkan dengan jaringan peer to peer adalah harus adanya 1 komputer yang menjadi server yang menjalan kan sistem operasi server.
Kelebihan jaringan client server :
v     User dapat log on menggunakan satu user name dan password untuk mengakses resource dari network. Jika menggunakan paradigma p2p,user perlu satu user name dan password untuk  mengakses satu layanan ,sehingga jika ingin mengakses banyak layanan perlu banyak username dan password
v     Keamanan jeringan lebih tersentralisasi dan lebih terkendali
v     Sumber daya seperti folder dan file bisa lebih di backup karena terletak di lokasi sentral.
v     Server yang memiliki spesifikasi yang lebih tinggibisa membuat kecepatan pengaksesan lebih tinggi
v     Jaringan berbasis server lebih mudah untuk di perbesar ukurannya

Adapun kekurangan dari jaringan berbais server adalah:
v     Untuk individu atau perusahaan kecil harga untuk membeli untuk seperangkat komputer server dan sistem operasinya kadang bisa menjadi masalah. Untuk itu biasanya di gunakan komputer biasa sebgai server,dan sistem operasinya memakai sistem linux yang bisa digunakan tanpa harus menggunakan biaya tambahan.
v     Karena adanya server yang harus di maintace,harus di alokasikan tenaga seirang administrator jaringan yang bertanggung jaeab atas hal ini, yang berarti perlu tambahan gaji yang di perlukan untuk mendanai jaringan profesional,misalnya server hosting.
v