Jumat, 30 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
Sabtu, 24 Desember 2011
Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan
Tutorial
singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer
‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih
murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu
adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded
Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan
kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1
sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan
kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data
sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya
jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya
menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada
banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan
relatif murah adalah merek Belden – made in USA . Kalau mau yang lebih murah dan
penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150
meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan
telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Satu lagi yang sangat
penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP,
istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau
‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak
bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung
maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan
saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan
pasang dan bisa kedap-kedip.
OK sekarang peralatan udah siap,
penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe,
yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing
kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut
cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan
untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu)
atau juga dari hub ke hub.
OK sekarang peralatan udah siap,
penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe,
yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing
kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut
cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan
untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu)
atau juga dari hub ke hub.
tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor,
dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau –
2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak
masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin
pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus
oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin
tersebut digunakan
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan
6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain
tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar
di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
Yang kiri urutan korespondensi buat
tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong
ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang
ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada
bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu
ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya
(pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak
tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan
LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau
lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti
Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan
pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press)
lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan
tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah
1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti
memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN
TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe
straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari
ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan
pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan
pin standar
Dan
kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak
standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus
tipe straight
Tipe
Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk
menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk
menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara
pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang
digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang
berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin
3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini,
pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar
buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
- oranye muda
- oranye tua
- hijau muda
- biru muda
- biru tua
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat
begini:
- hijau muda
- hijau tua
- orange muda
- biru muda
- biru tua
- orange tua
- coklat muda
- coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini
posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN
tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi
yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat
membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang
konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu
penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas
kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di
crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi
menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan
saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut
masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal
sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan
kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima
kasih.
Jumat, 23 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Rabu, 12 Oktober 2011
tugas kelompok 11(PCP/IP Versi 4)
PENDAHULUAN
Dalam dunia
komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan. Jaringan itu sendiri dapat
mempermudah kita dalam menghubungkan suatu PC dengan PC yang lainnya. Untuk
menghubungkan PC 1 dengan PC 2 maka diperlukan jaringan tanpa kabel dan jaringan
menggunakan kabel. Dalam kedua proses tersebut diperlukan tahap dalam
memudahkan menghubungkan antar PC tersebut, yaitu dengan menggunakan TCP/IP.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980 -an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer -komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN).TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan internet.
Dewasa ini perkembangan dunia
Internet semakin maju dan berkembang, selain browsing, chatting, dan lain
sebagainya, perkembangan sekarang sudah sampai ke VOIP (Voice Over Internet
Protocol) yang memungkinkan pengguna dapat mentransfer tidak hanya data namum
suara, streaming video, gambar dan lain sebagainya. Serta teknologi lain yang
telahmaju pesat ketimbang dunia otomotif maupun ilmu pengetahuan yang bersifar
sains yang mampu terlewatkan, karena bebrapa detik saja penemuan-penemuan serta
perkembangan dunia teknologi informasi terus meningkat. Internet Protocol (IP)
merupakan salah satu lapisan Internet referensi model DoD (setaraf dengan OSI
model) yang berfungsi memberikan alamat atau identitas logika sehingga kita
dapat melakukan aktivitas Internet.
Dengan menggunakan notasi angka
berjumlah 32 bit.IP address dikatakan alamat logika karena dibuat oleh
perangkat lunak dan secara dinamis dapat berubah jika peralatan kita pindah ke
jaringan lain. Jadi ada perbedaan dengan Mac Address yang diberikan secara
permanen oleh vendor pembuatnya pada saat peralatan atau hardware tersebut
dibuat.
IP memiliki tiga fungsi utama :
1. Servis yang tidak bergaransi
(connetionless oriented).
2. Pemeahan (Fragmentation) dan
penyatuan paket.
3. Fungsi routing (meneruskan
paket).
Saat ini yang banyak dipakai adalah
IPv4 (IP version 4) yang tidak banyak mengalamai perubahan sejak RFC 791
dipublikasikan pada tahun 1991. IPv4 telah terbukti tangguh, mudah
diimplementasikan dan berperan dalam membesarkan Internetwork yang kecil
menjadi Internet yang global seperti sekarang ini.
PEMBAHASAN
Protokol yaitu suatu kesatuan
aturan yang harus ditaati oleh dua atau lebih station yang akan menentukan
bagaimana agar dapat berkomunikasi serta saling bertukar data / informasi /
file. Protokol TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan pada
jaringan internet.
Sejarah TCP/IP
Konsep TCP/IP berawal dari
kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara
berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali
harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti
lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama
terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya protokol-protokol
umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi
komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi
WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced
Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal
packet switching. Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara
lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui
jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet. Tiap-tiap packet ini
membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh
jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg
dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal
sebagai internet.
Protokol-protokol TCP/IP
dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar
untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan
popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2
dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas
pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari
beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital.
Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX,
banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.
Selain Department of defense (DOD)
yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA) Internet Protocoldikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced
Research Projects Agency(DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk
mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan
komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan
teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah
Internet Protocol(IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa
protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling
penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol(TCP), dan
semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan
di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley
mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX.
Arsitektur TCP/IP
• Arsitektur TCP/IP tidaklah
berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi
DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
• Empat lapis ini, dapat dipetakan
(meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini,
kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model,
mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek
ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh
kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya
masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
• Protokol Lapisan Aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup :
– Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP),
– Domain Name System (DNS),
– Hypertext Transfer Protocol
(HTTP),
– File Transfer Protocol (FTP),
– Telnet,
– Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP),
– Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
– Dalam beberapa implementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
• Protokol Lapisan antar-host:
berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah :
– Transmission Control Protocol
(TCP) dan
– User Datagram Protocol (UDP).
• Protokol Lapisan internetwork:
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi
paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan
ini adalah :
– Internet Protocol (IP),
– Address Resolution Protocol
(ARP),
– Internet Control Message Protocol
(ICMP), dan
– Internet Group Management
Protocol (IGMP).
• Protokol lapisan antarmuka
jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media
jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN – Wide Area
Network (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Layanan Protokol TCP/IP
Berikut ini adalah layanan
tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
• Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan
pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke
sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah
penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP
yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword.
(Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
• Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan
pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu
jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan
komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
(Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC
855.)
• Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut
mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
• Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat
diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas
pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
(Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
• Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan
suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna
jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan
sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote
execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat
dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem
Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin
yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam
Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
• Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host
yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada
RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server
yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Keunggulan Protokol TCP/IP
Perkembangan TCP/IP yang diterima
luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan
ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun
dari TCP/IP, yaitu :
- Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka ,
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protocol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian
oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
- Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan
tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
- Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global , memungkinkan
computer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
computer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
- TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis -jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Internet Protokol Versi
4 (IPv4)
IP adalah protokol yang
memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan . IPv4
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah
32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer
atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat :
Alamat IP versi 4 umumnya
diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang
dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku
referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran
8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat
beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat
dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
• Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host
berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan
segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router
IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis
terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan
sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah
jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama.
Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika
semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan
menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut
dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau
255.
• Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation,
server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan.
Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik
di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Jenis-Jenis alamat :
Alamat IPv4 terbagi menjadi
beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk
sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat
unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada
sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam
ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara
langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan
menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di
dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address
(alamat pribadi).
- Alamat publik
adalah alamat-alamat yang telah
ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah
dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama)
jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
- Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah
organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP
yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan.
Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan
sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat
pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak
akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam
tiga blok alamat berikut:
• 10.0.0.0/8
• 172.16.0.0/12
• 192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang
alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast
digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast
atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai
alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis
alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis
alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan
antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh
teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet
dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast
Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau
berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP
Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang
memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat
multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host
yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas
jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat
multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu
sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast
didefinisikan dalam RFC 1112.
Kelas-Kelas Alamat :
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam
beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang
terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit),
tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Alasan klasifikasi ini antara lain :
- Memudahkan sistem pengelolaan dan
pengaturan alamat-alamat.
- Memanfaatkan jumlah alamat yang
ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
- Memudahkan pengorganisasian
jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori
besar, menengah, atau kecil.
- Membedakan antara alamat untuk
jaringan dan alamat untuk host/router
Kelas-kelas tersebut :
1. Kelas A
- Bit pertama IP address kelas A
adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
- IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 128 network dengan tiap network
dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
- IP address kelas A diberikan
untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar
2. Kelas B
- Dua bit pertama IP address kelas
B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.
Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
- IP address kelas B ini mempunyai
range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx,
- Jadi berjumlah 65.255 network
dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
3. Kelas C
- Tiga bit pertama IP address kelas
C selalu diset 110
- Network ID terdiri dari 24 bit
dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.
- IP address kelas C mulanya
digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.
4. Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk
keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110
sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya
diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
5. Kelas E
IP address kelas E tidak
diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset
1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address Khusus :
Selain address yang dipergunakan
untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan
khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
1. Network Address, ex :
167.205.0.0
2. Broadcast Address, ex :
167.205.255.255
Note (1 & 2) : misal pada
alamat IP kelas B 167.205.9.35
3. Multicast Address, ex : IP kelas
D
Network address : Digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan Internet
Broadcast address : digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu network
Multicast Address : ditujukan untuk
keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C.
Address khusus ini tdk boleh
digunakan untuk keperluan IP address umum
Aturan Dasar Pemilihan network ID
dan host ID
- Network ID tidak boleh sama
dengan 127 èsebagai alamat loopback, yakni IP address yang digunakan oleh suatu
komputer untuk menunjuk dirinya sendiri
- Network ID dan host ID tidak
boleh sama dengan 255 è alamat broadcast
- Network ID dan host ID tidak
boleh sama dengan 0 è alamat network
- Host ID harus unik dalam suatu
network
IP Subnet
• Pembagian suatu kelompok alamat
IP menjadi bagian bagian yang lebih kecil lagi.
• Contoh :
~ kelas A subnet : 1111111.00000000.0000000.00000000
(255.0.0.0)
~ kelas B subnet :
1111111.11111111.0000000.00000000 (255.255.0.0)
~ kelas C subnet :
1111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0)
IPv4 Address Prefixes
Representasi prefix dari alamat
IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah alamat pada IPv4. Unutk menetukan
panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa memulainya dengan cara merubah
seluruh variable bit menjadi 0, kemudian konversi ke notasi decimal, dan
tambahkan potongan bit yang telah ditentukan(panjang prefix) diawal
pengalamatan.
Sebagai contoh, misalnya alamat
IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan (100000011
01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan,
kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi
1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal
menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan
alamat prefix dari 131.107.0.0/16.
KESIMPULAN
TCP/IP adalah standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain. Standar diperlukan agar antar komputer terjadi
kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat
dikirimkan dan diterima dengan benar. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
TCP/IP memiliki 4(empat)layer, yaitu :
1. Layer Applikasi
2. Layer Transport
3. Layer Internetwork
4. Layer networks interface
IP (Internet Protocol) adalah protocol yang mengatur komunikasi
data computer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet
berkomunikasi dengan protocol ini. Untuk saat ini protokol jaringan yang
digunakan adalah Internet Protokol versi4 (IPv4), dimana kelemahan utamanya
untuk saat ini adalah jumlah alokasi alamat yang sedikit. IPv4 yang merupakan
pondasi dari Internet telah hampir mendekati batas akhir dari kemampuannya
untuk memberikan pengalamatan, dan IPv6 yang merupakan protokol baru telah
dirancang untuk dapat menggantikan fungsi IPv4.
REFERENSI
Internet :
http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A05%20%20ARTIKEL%20TCP%20IP%20_kelompok%205_.pdf
http://www.pdf.kq5.org/Cara-Kerja-TCP/IP.html
http://www.softinsys.com/makalah/Arsitektur_Protokol_TCP-IP.pdf
www.umm.ac.id/files/file/nasar/Konsep-osi-tcpip.ppt
118.98.201.43/ebook/manual-MIKROTIK/Mikrotik/TCP%20IP
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol
http://repo.kuliah.uajy.ac.id/55/2-tcp-ip.ppt
l
Kamis, 06 Oktober 2011
SOUTHBRIDGE DAN NORTHBRIDGE
Northbridge dan Southbridge chipset yang digunakan untuk
menangani fungsi-fungsi komunikasi pada motherboard PC yang paling tipe.
Northbridge disebut juga KIA, memory controller hub, atau IMC, terintegrasi
kontroler memori, dalam sistem Intel, AMD, VIA, SiS dan motherboard lainnya.
Hal ini umum terpisah chipset ke Northbridge dan Southbridge , meskipun ada kasus langka di
mana kedua chip telah digabungkan ke satu mati ketika desain kompleksitas dan
proses fabrikasi mengizinkannya.
Definisi Northbridge
Northbridge adalah sebuah chip
controller yang digunakan untuk berurusan dengan interaksi antara CPU, RAM, L2
atau Level 2 cache, ROM BIOS, dan PCI Express, dan AGP, Accelerated Graphics
Port, yang merupakan komponen yang paling diuntungkan dari komunikasi yang
cepat dengan prosesor. Ia menggunakan FSB, Front Side Bus cepat, untuk
menghubungkan berbagai komponen. Beberapa northbridges juga mengandung
kontroler video yang terintegrasi, juga dikenal sebagai GMCH, Grafis dan Memory
Controller Hub, dalam Intel sistem. Karena prosesor yang berbeda dan RAM
membutuhkan sinyal yang berbeda, sebuah Northbridge terutama akan bekerja
dengan hanya satu atau dua kelas CPU dan hanya satu jenis RAM pada umumnya.
Northbridge ini penting untuk
seberapa jauh komputer dapat overclocked, karena frekuensi yang digunakan
sebagai dasar untuk CPU untuk menetapkan frekuensi operasi sendiri. Suhu ini
chip akan meningkat karena kecepatan prosesor menjadi lebih cepat dan langkah-langkah
pendinginan perlu dilaksanakan. CPU tidak bisa overclock jauh, seperti sirkuit
digital dibatasi oleh faktor-faktor fisik seperti delay propagasi yang
meningkat dengan suhu operasi, sehingga aplikasi overclocking yang paling
memiliki keterbatasan perangkat lunak yang membatasi pengaturan jam multiplier
dan eksternal.
Definisi SouthBridge
Southbridge, juga disebut ICH, I /
O controller hub, sistem dalam Intel, AMD, VIA, SiS dan motherboard lain,
adalah chip yang digunakan untuk menerapkan "lebih lambat" kemampuan
motherboard dalam sebuah arsitektur komputer Northbridge / Southbridge chipset. Southbridge
tidak langsung terhubung ke CPU, yang berbeda dari Northbridge dan ikatan
Northbridge southbridge
ke CPU. Melalui penggunaan controller terintegrasi saluran sirkuit, Northbridge
langsung dapat menghubungkan sinyal dari I / O unit ke CPU untuk kontrol data
dan akses.
Dengan southbridge yang dikeluarkan dari CPU, sering
digunakan untuk perangkat lambat pada mikrokomputer yang khas. Sebuah
Southbridge tertentu akan sering bekerja dengan northbridges berbeda, tetapi
kedua chip harus bekerja sama. Tidak ada standar industri-lebar untuk
interoperabilitas antara desain chipset inti logika yang berbeda. Tradisional
ini antarmuka antara Northbridge dan Southbridge
hanya bus PCI, tapi karena ini menciptakan bottleneck kinerja, chipset terbaru
menggunakan antarmuka berbeda dengan kinerja yang lebih tinggi.
Northbridge chip-Southbridge sangat
meningkatkan kecepatan komputer modern. Anda akan menemukan mereka di hampir
semua komputer saat ini seperti chipset Intel, VIA, dan chipset AMD.
Singkatnya, Northbridge-Southbridge bersama-sama membentuk arsitektur dasar
minimum untuk komputer modern.
Komputer menggunakan Intel baru
IHA, Intel Arsitektur Hub adalah pengecualian. IHA, seperti
Northbridge-Southbridge, menggunakan dua chip yang disebut pengendali hub untuk
menangani komunikasi antara prosesor dan komponen sistem lainnya. Namun, GMCH,
Grafis dan Hub AGP Memory, setara dari Northbridge, tidak menangani bus PCI.
Yang kini ditangani oleh ICH, I / O Controller Hub, yang duduk di bus dan dua
kali lebih cepat dibandingkan bus Southbridge
itu. Faktor penting lainnya adalah bahwa bus IHA dapat mendeteksi jenis data
yang berbeda ketika mereka bergerak melalui bus dan mengoptimalkan kinerja bus.
Pebedaan RISC Dan CIS
RISC
Sejarah RISC
Reduced Instruction Set Computing
(RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas
oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat
ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata
menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang
menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC
sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University
of California di Berkely.
Definisi
RISC, yang jika diterjemahkan
berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah
arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi
dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada
komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam
komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain,
seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel
Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan
Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga
umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di
antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems,
serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
Selain RISC, desain Central
Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang
jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan
Instruksi yang kompleks atau rumit.
CISC
Definisi CISC
Complex instruction-set computing
atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi
kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi
akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari
memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus
hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan
bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk
pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”,
yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman
level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan
procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga
struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi.
Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana
ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan
komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain
yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga
mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada
kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang
didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses
fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah
untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks
(seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan
instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah
karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode
yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan
dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena
itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada
desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas,
mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk
optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk
menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian
Watson IBM 801 – IBMs)
Contoh-contoh prosesor CISC adalah
System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Satuan Memory Pada Komputer
Unit memori komputer 0.01
sec.
Tesaurus Legenda: Sinonim Antonim Kata Terkait Kata benda 1. memori
komputer unit - unit untuk mengukur memori komputer
Unit , unit pengukuran - setiap pembagian kuantitas diterima
sebagai standar pengukuran atau tukar; "dolar Amerika Serikat unit mata
uang"; "unit per bushel gandum"; "perubahan per satuan
volume"
menggigit , nybble - byte kecil
byte - urutan 8 bit (cukup untuk mewakili satu karakter
alfanumerik data) diproses sebagai satu unit informasi
sektor - trek panjang minimum yang dapat ditugaskan untuk
menyimpan informasi; kecuali dinyatakan lain sektor data terdiri dari 512 byte
blok - (ilmu komputer) sektor atau kelompok sektor yang
fungsi sebagai unit terkecil data yang diijinkan; "sejak blok seringkali
didefinisikan sebagai satu sektor, istilah` blok 'dan `sektor' kadang-kadang
digunakan secara bergantian"
unit alokasi - sekelompok sektor pada disk magnetik yang
dapat disediakan untuk penggunaan file tertentu
partisi - (ilmu komputer) bagian dari hard disk yang
didedikasikan untuk sistem operasi tertentu atau aplikasi dan diakses sebagai
sebuah unit tunggal
kata - kata adalah string bit yang tersimpan dalam memori
komputer; "komputer besar menggunakan kata-kata sampai dengan 64 bit
panjang"
KiB , kibibyte , kilobyte , kB , K - suatu unit informasi
yang sama dengan 1024 byte
kilobyte , kB , K - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 byte
kb , kbit , kilobit - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 bit
kibibit , kibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
bit
mebibyte , MiB , megabyte , MB , M - suatu unit informasi
yang sama dengan 1024 kibibytes atau 2 ^ 20 (1,048,576) byte
megabyte , MB , M - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 kilobyte atau 10 ^ 6 (1.000.000) byte
Mb , Mbit , megabit - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 kilobit atau 10 ^ 6 (1.000.000) bit
mebibit , Mibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
kibibits atau 2 ^ 20 (1,048,576) bit
GiB , gibibyte , GB , GB , G - suatu unit informasi yang
sama dengan 1024 mebibytes atau 2 ^ 30 (1,073,741,824) byte
gigabyte , GB , G - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 megabyte atau 10 ^ 9 (1,000,000,000) byte
Gb , gigabit , Gb - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 megabit atau 10 ^ 9 (1,000,000,000) bit
gibibit , Gibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
mebibits atau 2 ^ 30 (1,073,741,824) bit
tebibyte , TIB , terabyte , TB - suatu unit informasi yang
sama dengan 1024 gibibytes atau 2 ^ 40 (1,099,511,627,776) bytes
terabyte , TB - suatu unit informasi yang sama dengan 1000
gigabyte atau 10 ^ 12 (1.000.000.000.000) byte
Tbit , terabyte , Tb - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 gigabit atau 10 ^ 12 (1.000.000.000.000) bit
tebibit , Tibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
gibibits atau 2 ^ 40 (1,099,511,627,776) bit
pebibyte , PIB , petabyte , PB - suatu unit informasi yang
sama dengan 1024 tebibytes atau 2 ^ 50 byte
petabyte , PB - suatu unit informasi yang sama dengan 1000
terabyte atau 10 ^ 15 byte
Pbit , petabit , Pb - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 terabit atau 10 ^ 15 bit
pebibit , Pibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
tebibits atau 2 ^ 50 bit
EIB , exbibyte , exabyte , EB - suatu unit informasi yang sama
dengan 1024 pebibytes atau 2 ^ 60 byte
exabyte , EB - suatu unit informasi yang sama dengan 1000
petabyte atau 10 ^ 18 byte
Eb , Ebit , exabit - suatu unit informasi yang sama dengan
1000 petabits atau 10 ^ 18 bit
Eibit , exbibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
pebibits atau 2 ^ 60 bit
zebibyte , ZiB , zettabyte , ZB - suatu unit informasi yang
sama dengan 1024 exbibytes atau 2 ^ 70 byte
zettabyte , ZB - suatu unit informasi yang sama dengan 1000
exabyte atau 10 ^ 21 byte
ZB , Zbit , zettabit - sebuah unit informasi yang sama
dengan 1000 exabits atau 10 ^ 21 bit
zebibit , Zibit - suatu unit informasi yang sama dengan 1024
exbibits atau 2 ^ 70 bit
YiB , yobibyte , yottabyte , YB - suatu unit informasi yang
sama dengan 1024 zebibytes atau 2 ^ 80 byte
Rabu, 28 September 2011
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
a. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Setiap
komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut
node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima
jenis, yaitu :
1. Local
Area Network (LAN) ,
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer.
2. Metropolitan
Area Network (MAN) ,
pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota.
3. Wide
Area Network (WAN) , jangkauannya
mecakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
, pada dasarnya internet
merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Hal ini terjadi
karena orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung jaringan lainnya. Untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan,
baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
5. Jaringan
Tanpa Kabel , merupakan
solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan
yang menggunakan kabel.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan
star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi Bus
Keuntungan
• Hemat
kabel
• Layout
kabel sederhana
• Mudah
dikembangkan
Kerugian
• Deteksi
dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan
lalu lintas
• Bila
salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
1. Topologi Token Ring
Metode
token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap
simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan
• Hemat
Kabel
Kerugian
• Peka
kesalahan
• Pengembangan
jaringan lebih kaku
1. Topologi Star
Kontrol
terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasiun primer atau server dan ainnya dinamakan stasiun sekunder atau
client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap
client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan
tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
• Paling
fleksibel
• Pemasangan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol
terpusat
• Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros
kabel
• Perlu
penanganan khusus
• Kontrol
terpusat (HUB) jadi elemen kritis
a. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komponen Komunikasi Data
1. Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan
untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk
menyelaraskan hubungan
Protokol adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer,
misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan
tersebut berbeda sama sekali.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open
System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International
Standart Organization).
Fungsi dari
protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima
dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang
mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah
protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai
dengan fungsi layer tersebut.
- Application Layer:
- Presentation Layer:
- Session Layer:
- Transport Layer:
- Network Layer.
- Data-link Layer.
- Physical Layer
Langganan:
Postingan (Atom)