OSI 7 Layer
A. Mengenal apa
itu OSI 7 Layer
Tahun 80-an, kata network tidak
akan memberikan bayangan akan PC LANs, dan tentunya bukan enterprise wide
network (WAN). Orang- orang yang bekerja dibidang telekomunikasi hanya
membayangkan network sebagai jaringan telepon. Orang- orang yang bekerja
dibidang data communications, kata itu berarti sebuah jaringan antara terminal
dan host (mainframe system).
Sekarang, LAN mewakili sekelompok komputer
yang terkoneksi satu dengan lainnya yang share aplikasi, data dan peralatan.
Sedangkan WAN adalah sekelompok LAN yang terinterkoneksi satu dengan yang
lainnya melalui jaringan telepon, satelit, atau media lainnya.
Sepuluh tahun yang lalu atau lebih,
arsitektur system komputer yang standar adalah terdiri dari 3 tingkatan, yang
paling atas adalah mainframe, lalu minicomputer dan terakhir adalah PC LAN.
Mainframe digunakan untuk data- data penting perusahaan seperti accounting,
payroll dan inventory. Minicomputer digunakan (beberapa terkoneksi ke
mainframe) untuk aplikasi departemen seperti manufacturing, invoicing, dan
aplikasi departemen lainnya. Dan PC LAN digunakan untuk aplikasi office
automation seperti word processor dan spreadsheets. PC dan PC LAN ada yang
terhubung langsung ke minicomputer tetapi tidak ke mainframe.
Kemudian arsitektur 3 susun ini
beralih ke 2 susun dimana sekarang baik minicomputer maupun PC LAN langsung
dihubungkan ke mainframe tetapi aplikasi yang mission critical atau penting
dijalankan di mainframe.
Arsitektur 2 susun itupun menjadi
rata sehingga 1 susun saja dimana PC LAN telah memperoleh peranan yang lebih
tinggi lagi. Arsitektur komputasi sekarang adalah transisi dari host-based ke
distributed. Arsitektur komputasi masa depan adalah client/server atau distributed.
Dengan arsitektur ini data dan aplikasi tidak terintegrasi di mainframe lagi
tapi didistribusikan diseluruh system termasuk PC LAN server.
Beberapa klasifikasi network:
Departmental networks, dipergunakan oleh
sekelompok kecil yang bekerja dengan satu tujuan yang sama. Tujuan utama
departemen adalah untuk men-share local resources, seperti applications, data,
laser printer dan modems.
Campus network yang menghubungkan
beberapa departemental LANs dalam sebuah gedung atau kampus sebuah perusahaan.
Global network meliputi semua
departemen, campus, branch offices dan subsidiaries dari sebuah perusahaan.
7 Layer Osi Dalam Jaringan yaitu:
Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan
? Ditulis oleh kang deden di/pada 13 Nopember, 2007 Pengantar Model Open
Systems Interconnection(OSI) Model Open Systems Interconnection (OSI)
diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab
secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab
untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya
bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer
data berlangsung. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan
“lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual. “Open” dalam OSI
“Open” dalam OSI adalah
untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang
perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi
sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity”
(dapat dibongkar pasang). Modularity “Modularity” mengacu pada pertukaran
protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi
dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan
memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung
didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan
bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda. Modularity Seperti contoh
Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak
penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket untuk sampai di pesawat, dapat
dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap
mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto . Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa
memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu. 7 Layer OSI Model
OSI terdiri dari 7 layer : • Application • Presentation • Session • Transport •
Network • Data Link • Physical Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui
jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu
terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data
melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header”
sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data. Termasuk jenis- jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model
dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap
layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya
secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. Model OSI Keterangan
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana
data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text
ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode
konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Session Layer: Menentukan
bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,
bagaimana mereka saling berhubungan
satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. Transport Layer:
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute
yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk paket. Data Link Layer: Menyediakan link untuk
data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian
diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Physical
Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Sumber
B. Model Jaringan 7 OSI Layer
Model referensi jaringan terbuka
OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan
singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model
"Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi
OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI
berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu
protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya
ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski
pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan
oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan
dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model
basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat
kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless)
dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan
koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol
TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model
menjadi kurang diminati.
Tujuan utama penggunaan model OSI
adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer
yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol
jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer,
dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat
berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui
serentetan protokol dan standard