Jumat, 30 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
Sabtu, 24 Desember 2011
Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan
Tutorial
singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer
‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih
murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu
adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded
Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan
kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1
sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan
kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data
sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya
jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya
menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada
banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan
relatif murah adalah merek Belden – made in USA . Kalau mau yang lebih murah dan
penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150
meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan
telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Satu lagi yang sangat
penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP,
istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau
‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak
bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung
maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan
saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan
pasang dan bisa kedap-kedip.
OK sekarang peralatan udah siap,
penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe,
yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing
kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut
cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan
untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu)
atau juga dari hub ke hub.
OK sekarang peralatan udah siap,
penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe,
yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing
kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut
cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan
untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu)
atau juga dari hub ke hub.
tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor,
dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau –
2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak
masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin
pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus
oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin
tersebut digunakan
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan
6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain
tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar
di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
Yang kiri urutan korespondensi buat
tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong
ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang
ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada
bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu
ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya
(pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak
tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan
LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau
lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti
Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan
pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press)
lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan
tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah
1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti
memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN
TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe
straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari
ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan
pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan
pin standar
Dan
kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak
standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus
tipe straight
Tipe
Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk
menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk
menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara
pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang
digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang
berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin
3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini,
pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar
buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
- oranye muda
- oranye tua
- hijau muda
- biru muda
- biru tua
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat
begini:
- hijau muda
- hijau tua
- orange muda
- biru muda
- biru tua
- orange tua
- coklat muda
- coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini
posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN
tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi
yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat
membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang
konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu
penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas
kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di
crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi
menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan
saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut
masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal
sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan
kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima
kasih.
Jumat, 23 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)